Rabu, 13 September 2017

10 Cara Mendidik Anak Agar Lebih Kreatif

anak kreatif

cara mendidik anak agar kreatif - Kreatifitas yaitu satu diantara ketrampilan yang perlu dikuasai manusia. Manusia mesti jadi kreatif supaya dapat berhasil mengagumkan. Dapat dibuktikan, banyak riset mengungkap kalau tak ada orang berhasil yg tidak kreatif.

Kreatifitas tidak terbatas pada aktivitas seni dan musik saja, namun juga mencakup beragam hal. Ia diperlukan dalam matematika, sains, dan bahkan juga ketrampilan mengatur kecerdasan intelijen dan kecerdasan emosional.

Menanamkan alur fikir kreatifitas mesti diawali mulai sejak kecil. Otak mereka mesti dibiasakan terima rangsangan-rangsangan untuk selalu mencari inspirasi dan jalan keluar. Di bawah ini kami paparkan 10 tips untuk mendorong supaya anak-anak kita nantinya bisa berfikir kreatif.

1. Beri pertanyaan yang tanpa ada batas. 

Langkah pertama yang dapat kamu kerjakan supaya anak-anak kita nantinya dapat berfikir kreatif adalah dengan melemparkan pertanyaan kepadanya. Berikan pertanyaan janganlah hanya sekali, mesti ada kelanjutannya sampai sekian kali.

Hal semacam ini buat anak selalu mencari tahu jawaban mengenai pertanyaan itu. Namun, tolong janganlah tanyakanlah beberapa hal yg tidak berbau muatan ilmu dan pengetahuan, seperti pertanyaan :

“Berapa ukuran celana Bu RT? ”

“Di manakah Bu RT beli celana itu? ”

“Sebutkan nama penjahit celana itu! ”

2. Menawarkan pilihan pada anak. Janganlah cuma memberi satu pilihan yang perlu di ambil. 

Memberi pilihan otomatis bisa merangsang otak anak untuk berfikir. Bila anda cuma memberi satu pilihan, mereka akan terima pilihan itu tanpa ada melaluinya dengan sistem berfikir. Dan baiknya, berilah pilihan-pilihan simpel yang terkait dengan keperluan setiap harinya. Contoh :

“Makannya, ingin gunakan lauk tahu atau tempe? ”

“Bajunya, ingin yang warna biru atau kuning? ”

Namun jangan sampai memberikannya pertanyaan :

“Kamu ingin Bapak yang saat ini, atau ingin Bapak baru? ”

Baca juga : ternak menguntungkan modal kecil

3. Ijinkan mereka lakukan kekeliruan. Bila tidak sempat salah, bagaimana dapat belajar? 

Kita semuanya sempat lakukan kekeliruan. Kita mengerti perlunya satu kekeliruan supaya dapat tambah baik di masa datang. Begitu halnya anak-anak. Bila mereka lakukan kekeliruan, janganlah dimarahi atau disudutkan. Terlebih hingga dirayakan jadi perolehan, sambil mengundang campursari. Janganlah, pokoknya janganlah.

Bila anak lakukan kekeliruan, baiknya, bangkitkan semangat mereka dengan motivasi. Tidaklah perlu hingga mengundang Mario Teguh juga. Namun cukup dikuatkan mentalnya, kalau salah yaitu harga harus yang perlu dibayar untuk ke-belum-tahu-an. Dan benar, yaitu hasil dari pengalaman sesudah berulang-kali salah.

4. Dorong mereka untuk bermain musik. 

Telah tidak diragukan sekali lagi bila musik yaitu satu diantara aktivitas yang bagus untuk mengasah kreatifitas. Sampaikan mereka untuk bermain alat musik. Tidak usah yang mahal-mahal. Anda dapat mengajari mereka bermain harmonika, pianika, ukulele, atau gitar. Bila butuh, seruling juga bisa. Siapa tahu nantinya saat dewasa dapat diambil Soneta.

5. Bacakan anak-anak sebaris-dua baris puisi. 

Kenapa puisi?

Kenapa bukanlah cerpen, dongeng, novel, skripsi atau yang lain?

Jawabannya simpel : Terkecuali karena pilihan yang lain kepanjangan bila dibacakan – di kuatirkan, sesudah novel usai di baca, mendadak anak telah dewasa – juga, karena puisi mempunyai arti yang luas didalam kata-katanya. Sebaris puisi memiliki kandungan lebih dari satu arti. Sesudah kamu bacakan puisi, diskusikan juga arti puisi yang terdapat di dalamnya.

6. Bermainlah dengan mereka dengan permainan yang mengasah imajinasi. 

Kerjakan permainan dengan anak dengan permainan yang mengasah imajinasi. Maksudnya supaya otak mereka tetaplah aktif sepanjang bermain. Kamu dapat mengajak mereka pergi ke kebun dan main tebak-tebakan nama tanaman atau mengajak mereka menebak beberapa nama hewan. Asal jangan pernah tebak-tebakan seperti :

“Bapak kamu… suami saya ya? ”

7. Selipkan kreatifitas dalam aktivitas keseharian. 

Alur fikir kreatif tidak dapat datang dengan sendirinya. Supaya misi berfikir kreatif yang kamu aplikasikan pada anak dapat jalan maksimal, maka mesti mengatur situasi rumah demikian rupa supaya mensupport terjadinya kreatifitas.

Upayakan tiap-tiap hal kecil yang berlangsung didalam rumah adalah hasil dari kreatifitas. Seperti :

‘Tempat sampah yang warnanya bebrapa umum saja, dapat di cat bareng dengan gambar ciri-khas yang lucu’.

‘Cat di kamar tidak satu warna. Tetapi, mural atau gambar dinding’.

Atau dapat pula, contoh-contoh kreatif yang lain.

8. Berhentilah memerhatikan apa yang sudah diraih anak-anak. 

Orangtua begitu perhatian untuk masalah perolehan anak. Kebanyakan orang tua inginkan anaknya supaya jadi juara kelas, jadi anak yang multitalenta, menang di beberapa arena perlombaan seperti juara kelas, balap lari sampai makan kerupuk saat tujuh belasan. Dan, beda sebagainya.

Nah, bijaknya, kamu jadi orangtua tidak terus menerus menghimpit mereka untuk berprestasi dan mengancamnya bila tidak berhasil. Tetapi mesti belajar untuk lebih menghormati usaha mereka dari pada hasil yang diperoleh.

9. Biarlah anak-anak berpendapat yang berlainan. 

Seseorang anak tidak dapat tumbuh jadi pribadi yang kreatif bila tidak diizinkan berpendapat yang berlainan. Eh, diam-diam banyak lho orang-tua yang sekian.

Mereka ambil semuanya ketentuan untuk anak-anaknya dan tidak mengizinkan ketidaksamaan pendapat berlangsung pada orang-tua dan anak. Mengakibatkan, anak-anak mereka tumbuh jadi pribadi yang pesimis, tidak yakin diri, dan takut memiliki pendapat.

10. Perluas pengetahuan mereka. 

Anak-anak yaitu manusia yang barusan terlahir ke bumi. Dia banyak belajar mengenai apa-apa saja yang berlangsung di bumi. Jadi makhluk kecil yang masih tetap belajar, baiknya janganlah batasi pengetahuan mereka. Orang-tua mesti dapat memperkenalkan mereka pada ilmu dan pengetahuan baru, seluas-luasnya. Lantas biarlah mereka pilih mana yang menginginkan mereka tekuni.

***

Mudah-mudahan 10 tips diatas bisa menolong anak-anak untuk berfikir kreatif. Hal perlu yang perlu diingat, sebelumnya kamu mengajarkan anak-anak mengenai berfikir kreatif, jadi orang-tua anda harus juga dapat berfikir kreatif. Awalilah dari beberapa hal simpel. Awalilah dari beberapa hal kecil. Awalilah, saat ini!

0 komentar:

Posting Komentar